Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda
dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
A.
Mengidentifikasi Istilah Standar Akuntansi dan Penentuan Standar
Standar
akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan laporan
keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi
tertentu yang dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku dalam
lingkungan tertentu.
Standar akuntansi biasanya terdiri dari:
1) deskripsi tentang masalah yang dihadapi
2) diskusi logis atau cara memecahkan masalah
3) terkait dengan keputusan/ teori diajukan suatu solusi
Standar akuntansi menurut Edey (1977) dibagi menjadi empat tipe, yaitu:
1.
tipe 1: akuntan harus memberitahukan kepada user tentang apa yang
mereka kerjakan dengan cara mengungkapkan metode dan asumsi (kebijakan
akuntansi) yang di anut.
2. tipe 2: membantu pencapaian beberapa keseraaman penyajian tentang pernyataan akuntansi tertentu.
3. tipe 3: menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang mempengaruhi pertimbangan user.
4.
tipe 4: menghendaki keputusan implisit/eksplisit yang harus di buat
tentang penilaian aktiva dan penentuan laba yang disetujui.
Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standara
mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain.
Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara politik
bersifat sensitif yang disebabkan:
– Kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
– Informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya
Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan standar akuntansi adalah:
1. Pendekatan pasar bebas.
Pendekatan
ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan komiditi
ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang lain.Sehingga informasi
akuntansi akan dipengaruhi kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar
dipandang sebagai mekanisme yang ideal untuk menentukan jenis informasi
yang harus diungkapkan dan kelompok penerima informasi. Dengan demikian
standar akuntansi menentukan informasi yang dihasilkan dan siapa akan
menerima informasi.
2. Pendekatan regulasi
Pendekatan ini berpendapat bahwa kegagalan
pasar atau informasi yang asismetris dalam kaitannya dengan kuantias dan
kualitas. Pendukung pendekatan ini berkeyakinan bahwa kegagalan pasar
dapaat dilihat pada faktor berikut ini:
a) Teori regulasi
Adanya
krisis penentuan standar mendorong munculnya kebijakan regulasi
akuntansi. Oleh karena itu permintaan terhadapat kebijakan atau standar
semacam iatu di dorong oleh krisis yanag muncul, pihak penentu standar
menanggapi dengan cara menyediakan kebijakan tersebut. Hubungan antara
permintaan dan penawaran menarah pada suatu keseimbangan. Dalam proses
regulasi yang dinamis, terdapat proses penyesuaian yang berlangsung
terus menerus terhadap standar sesuai permintaan dan penawaran.
Belkaoui
(1985:48) mengatakan bahwa regulasi umumnya diasumsikan untuk dirancang
dan dioperasikan demi kepentingan industri yang ada.
Ada dua teori regulasi dalam industri, yaitu:
(1)Teori kepentingan publik (public interest theory)
(2) Teori kepentingan kelompok (interset group therory).
Teori kepentingan publik berpandangan bahwa regulasi diperlukan
sebagai tanggapan atas permintaan publik terhadap perbaikan praktik
pasar yang tidak efisien dan tidak adil. Sedangkan teori kepentingan
keompok berpandangan bahwa regulasi disediakan sebagai tanggapan atas
permintaan kelompok tertentu untuk memaksimumkan pendapatan mereka.
Dalam teori kepentingan kelompok memiliki dua versi, yaitu teori elit
politik dan teori ekonomi regulasi.
Beberapa pendapat mengenai siapa yang harus menentukan standar akuntansi:
Argumen pendukung regulasi sektor swasta
1. Regulasi serktor swasta berkaitan dengan profesi akuntasi.
2. Suatu badan yang dibentuk oleh sektor swasta memiliki prestisd tersendiri dan dapat diterima oleh masyarakat bisnis.
3.
Oleh karena badan pemerintah beranggotakan birokrat, ada kecenderungan
efektivitas persyaratan pengungkapan tambahan menjadi tidak sensitif.
4.
Ada kecenderungan bahwa pemerintah yang terlibat dalam badan tersebut
bertindak untuk melindungi kepentingan publik atau melakukan tindakan
yang merugikan kepentingan profesi akuntansi.
5. Proses legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh lobi dan tekanan politik dari pihak tertentu.
6.
Standar yang dihasilkan pemerintah kemungkinan saling tumpang tindih
dalam hjal paksaan, dan dapat menimbulkan jugdment yang beragam dari
user.
B. Memahami kenapa Praktek Akuntansi Berbeda dengan Standar yang Ditentukan
Empat (4) Alasan mengapa praktik tidak sesuai dengan standar yaitu :
1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
2. Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
3.
Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar
akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik
4. Di beberapa negara
standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi
C. Sistem Akuntansi Keuangan Negara-Negara
1. Prancis
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional.
Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General formal yang
pertama pada September 1047. Plant Comptable General berisi :
• Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
• Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham, pendapatan, dan pengeluaran
• Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
• Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku dan lainnya yang telah distandardisasi
• Contoh laporan keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak membebani
bisnis Prancis karena ketentuannya sangant diterima dalam praktik.
Akuntansi pRancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan
untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil dan undang-undang
perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis
yang sebenarnya. Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat
pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan
untuk menyimpan catatan akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi
akuntansi di Prancis adalah Undang-undang Akuntansi 1983 dan Dekrit
Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban
bagi semua perusahaan. Setiap perusahaan harus membuat sebuah panduan
akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan mengatur proses
akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis :
1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
5. Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-undang Auditor
CNC
terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil,
dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta
lainnya. Sebuah Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk
menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan resolusi yang
cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat bergengsi, dan rekomendasinya sangat
berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas
pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi. CRC didirikan
pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC menjadi
regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan Prancis secara
tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada sumber-sumber
keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan Securities
and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan
standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan
operasi pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk
mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan
yang terdaftar. AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan
persyaratan laporan oleh perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar.
Ada dua divisi yang memeriksa kepatuhannya. Division of Corporate
Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang aspek-aspek
hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas dokumen AMF (termasuk
laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan standar
akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar
expert-comptable dibatasi untuk para anggota OEC, yang terikat dengan
klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan
laporan keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi dan
Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri
Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor resmi yang boleh
mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. Audit di
Prancis secara umum sama dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor
Prancis harus melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap
tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit.
AMF
bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan
tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF,
CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya
sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam
kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor
keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas
lainnya di atas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan
besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan nasional, yang
keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikam tinjauan yang
baik dan benar, laporan keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi
dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam laporan keuangan
Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif
dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
• Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
• Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
• Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya
• Rincian provisi
• Rincian setiap revaluasi
• Laporan utang dan piutang menurut waktunya
• Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
• Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
• Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
• Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
• Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Laporan
direktur mencakup sebuah tinjauan tentang aktivitas perusahaan selama
satu tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian penting
pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah
ringkasan tentang hasil perusahaan selama lima tahun terakhir. Laporan
keuanagan dari perusahaan komersil harus diaudit, kecuali untuk
perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus memberikan laporan sementara
per enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil dari kegiatan
lingkungan mereka. Di antara hal yang lain, harus ada informasi yang
diberikan untuk :
• Pemakaian air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan efesiensi energy
• Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan biayanya
• Jumlah penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang Prancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk
mencegah kebangkrutan. Pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang
memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal mereka
dan mempersiapkan pyoyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan
dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang lebih besar
mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi
keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah
rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa
oleh auditor. Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan
direktur dan perwakilan pegawai. Jadi, informasi ini dirancang sebagai
sebuah sinyal peringatan awal internal untuk manajemen dan pekerja.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan
perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini.
Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari
ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan
pribadi merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan menghiting
penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya dihiting
berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap
dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset
didepresiasikan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan
metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada
nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan metode
first in, first out (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
Biaya
riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa
dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi,
biaya riset dan pengembangan harus diamortisasi kurang dari lima tahun.
Asset-asset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa
dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan
ketika dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang diakui sebagai
hutang. Adanya hubungan antara catatan parusahaan dan pajak penghasilan,
perusahaan tidak menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan
keuangan pribadi. Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5%
dari penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal
awal.
Dengan adanya pengecualian, antara Prancis mengenai laporan
keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran
penyajian daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa
utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan
dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan
perbedaan waktu bisa diperkirakan. Metode pembelian biasanya digunakan
untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan
diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu
periode amortisasi yang spesifik.
2. Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir
Perang Dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun
nasional dan seksional (seperti di Prancis). Commercial Code menetapkan
beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri
hampir tidak selamat dari perang.
Dalam sebuah kejadian besar,
Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem laporan keuangan Jerman
kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk
perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan,
penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Pada awal
tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasnnya, di
mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena (1)
menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan,
pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang; (2)
undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German
Commercial Code (HGB) dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan
pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru yang
dikeluarkan pada tahun 1998. Undang-undang yang pertama menambahkan
sebuah paragraph baru dalam buku ketiga German Commercial Code yang
memungkinkan perusahaan yang mengeluarkanekuitas atau utang pada pasar
modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam
laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk menyusun standar
akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Undang-undang perpajakn
juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan menyatakan
bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang dibukukan
dalam catatan keuangan sebuah badan usaha.
Karakteristik dasar
ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan
undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan
mengikat atau otoritatif.
Ragulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998
tentang kendali dan transparansi memperkanalkan persyaratan bagi Menteri
Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk
memberikan tujuan-tujuan berikut:
• Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
• Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
• Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB.
German
Accounting Standards Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya,
dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas
penyusun standar Jerman
GASC mengawasi German Accounting Standards
Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan,
akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem penyusunan standar
akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang digunakan di Inggris
dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting untuk
menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Menurut pendapat kami,
berdasarkan pada penemuan audit kami, laporan keuangan gabungan sesuai
IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni Eropa, persyaratan tambahan dari
German Commercial Law. 1HGB dan memberikan tinjauan yang baik dan benar
dari asset bersih, posisi keuangan, dan hasil opersai grup sesuai dengan
persyaratan tersebut.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan manajemen
5. Laporan auditor
Sebuah
keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan
pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas
perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan
khususnya factor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Semua
perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam
menyusun laporan keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan
perusahan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki
pilihan untuk juga mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi
menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial code (HGB), metode
pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan
tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai
buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan
minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan
keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan,
dimana asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis
dinilai kembali bedasarkan harga pasar, dan kelebihannya ke goodwill.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud.
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO,
dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset
tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Biaya riset dan
pengembangan dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak
dikapitalisasi, tapi kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan
nilai tafsiran yang sesuai dengan undang-undang perpajakan.
Provisi
sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan. Provisi harus
disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan, jaminan produk, kerugian
potensial dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti
lainnya.
3. Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak di eropa tengah dan
berbatasan dengan jerman disebelah barat dan barat laut, Austria
diselatan, republic Slovakia ditimur dan polandia di utara.
Akuntansi di Republik ceko telah berganti arah bebeapa kali,seiring
dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di eropa hingga akhir
Perang Dunia II. Kebutuhan administrative dari berbagai lembaga
pemerintahan yang penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti
penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman
laporan keuangan, wajib bagi semua badan uasaha. Setelah tahun 1989,
Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Divisi Ceko tidak
langsung terpengaruh oleh proses inu. Pada tahun 1993, Prague Stock
Exchange mulai resmi berjalan. Pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi
anggota pertama pasca-komunis dalam Organization for Economic
Coorperation and Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan NATO
pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi.
Commercial code yang baru
dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1
januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria
yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman,
Commercial code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan
dengan bisnis.( Undang-undang Ceko didasarkan pada system hukum sipil
dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan
keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat
pemegang saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk
akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari
1993. Proses Audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada
tahun 1992. Undang-undang ini membentuk chamber of Auditors, sebuah
badan professional yang mengatur dirinya srndiri yang mengawasi
pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menertibkan Auditor, penyusunan
daftar audit, dan regulasi praktik audit, seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan
kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan
keuangan. Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu informasi pegawai,
pendapatan setiap baian, dan kewajiban bersyarat. Catatan juga harus
memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan gabungan diwajibkan
untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sdikitnya dua kritria berikut:
1. Aset senilai CzK350 juta
2. Pendapatan sebesar CzK700 juta
3. 250 Pegawai.
Hak
kepemilikan pengendalian dalam sebuah cabang didasarkan pada
kepemilikan saham mayoritas atau memiliki pengaruh dominan langsung
maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil dan lainnya yang
tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Laporan Keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan.
Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik
untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan perusahaan
pribadi mereka. Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki
pilihan untuk menggunakan IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan
keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam
laporan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar
juga diwakilkan untuk memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan pengukuran Commercial Code (HGB),
metode pembelian (akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar,
tapi penyatuan kepentingan (Pooling of interest) bisa diterima dalam
keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode
nilai buku dan metpde revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan
kepentingan minoritas). GAS lebih retristik dari pada HGB dalam laporan
keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan,
dimana asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis
dinilai kembali berdasarkan harga pasar dan kelebihannya dialokasikan ke
goodwill. Goodwil diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. (Jerman
merupakan salah satu penganut paling loyal terkait prinsip harga
perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti-inflasi merupakan hasil dari
penghapusan dua periode inflasi yang mengerikan yang dilalui pada abad
ke 20.) Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah;
FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya.
Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Perusahaan-perusahaan
jerman yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka
menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk
menggunakan IFRS ataupun peraturan jerman.
Republik ceko terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Jerman
di sebelah barat dan barat laut, Austria di selatan, Republik Slovakia
di timur, dan Polandia di utara. Wilayahnya merupakan bagian dari
kerajaan Austro-Hungaria selama hamper 300 tahun. Akuntansi di Republik
Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik
negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh
Negara-negara berbahasa jerman di Eropa hingga akhir Perang Dunia II.
Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi
pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk
merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang
perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat.
Kendali harga dinaikan. Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini
menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Divisi Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses ini.
Pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan. Dengan
mempertimbangkan perkembangan ekonomi dan politik yang dicapai pada Ceko
pra-tahun 1938, peristiwa-peristiwa ini lebih merupakan kembali
memegang norma-norma sebelumnya alih-alih menciptakan sesuatu yang baru.
Pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertaama pasca-komunis
dalam organization for economic cooperation and development (OECD).
Republik Ceko bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada
tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Commercia Code yang baru dibuat
oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari
1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Jerman, Austria
yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman,
Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan
dengan bisnis.
Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk
akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari
1993. Berdasarkan padaFourth and Seventh Directivesi dari Uni Eropa,
undang-undang tersebut menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk
pembukuan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Hal ini berkembang
sangat signifikan dan muali berpengaruh mulai 1 januari 2002 dan 2004,
terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan IFRS. Mentri keuangan
menetapkan praktik pengukuran dan pengungkapan yang biasa diterima yang
harus diikuti oleh perusahaan. Jadi Akuntansi republik Ceko dipengaruhi
oleh Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit menteri keuangan.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan
Sesuai
dengan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi
dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-
contoh informasi yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap
bagian, dan kewajiban bersyarat. Laporan keuangan disetujui pada rapat
pemegang saham tahunan. Perusahaan – perusahaan Ceko yang terdaftar
harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan maupun
untuk laporan keuangan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan –
perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS
atau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka, tapi
harus menggunakan standar Ceko dalam laporan keuangan pribadi mereka.
Perusahaan – perusahaan yang terdaftar juga diwajibkan untuk memberikan
laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Metode Akusisi (pembelian) digunakan untuk
menghitung kombinasi bisnis (penggabungan usaha). Goodwill yang muncul
dari kombinasi bisnis dimasukakan dalam tahun pertama penggabungan atau
kapitalisasi dan diarmotisasi selamatidk lebih dari 20 tahun. Metode
ekuitas digunakan untuk perusahaan – perusahaan rekanan dan penggabungan
proposional digunakan untuk usaha patungan atau bersama. Tingkat
pertukaran akhir tahun digunakan untuk mentranslasikan laporan laba-rugi
dan neraca dari cabang diluar negeri. Tidak ada garis pedoman untuk
laporan penyesuaian translasi mata uang asing.
Aset-aset berwujud
dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur
ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau
nilai bersih yang dapat dicapai, FIFO serta metode rata-rata
memungkinkan adanya asumsi aliran biaya. Aset –aset yang dipinjamkan
biasanya tidak dikapitalisasi.
4. Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa paradox yang
menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan
keuangan ynag cukup bebas tapi stansar praktik professional yang sangat
tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya
diorientasikan kea rah keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Lebih lanjut
lagi, orientasi kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari
bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah cabang
ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikirn ekonomi yang dicurahkan untuk
topic-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda
tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial
Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari
program perubahan yang ekstensif dalam legalasi perusahaan dan sebagian
diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang tahun 1970.
Adalah:
1. Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas
dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya
harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
2. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
3. Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
4.
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus
diuangkapkan dengan tepat
5. Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah.
Undang-undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting
Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut,
yang digabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan
oleh legislasi pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth
Directive, dan selanjutanya dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk
menyesuaikan dengan Eu Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts
Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip prinsip akuntansi yang
diterima secara umum. Dewan ini diisi oleh anggota-angggota dari tiga
kelompok yang berbeda, yaitu:
1. Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
2. Pengguna Laporan keaunagn
3. Auditor laporan keuangan.
DSAB
merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas
bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual
Reporting (FAR). FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya
pendanaan yang cukup.
Authority for the Financial Markets (AMF)
Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah
kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative
yang memiliki otonomi sendiri.
Enterprise Chamber, sebuah dewan
khusus yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah
keistimewaan khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan
persyaratan akuntansi.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi.
Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda,
tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan
meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian
besar perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan
prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan
hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan
keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan
gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan
merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah
kendali yang sama.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan
kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam
keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode
pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan selisih
antara biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang
diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika
penanam modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan
keuangan. Usaha patungan bisa dihitung menggunakan metode ekuitas atau
penggabungan proporsional. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS .
Neraca “entitas asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir
tahun), sedangkan laporan laba rugi ditranslasikan pada tingkat
penutupan atau rata-rata. Penyesuaian translasi dibebankan kepada
ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan untuk “kegiatan asing
langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam
izin menggunakan nilai lancer untuk asset berwujud sperti persediaan dan
asset yang bisa didepresiasi. Ketika nilai lancer digunakan untuk
asset-aset tersebut, jumlah laporan laba rugi berhubungan, harga pokok
penjualan, dan depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada. Nilai
lancer bisa berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan,
atau nilai bersih yang dapat dicapai.
Ketika harga perolehan
digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam nilai
rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai, dengan biaya yang ditentukan
oleh FIFO, LIFO, atau metode rata-rata. Karena perusahaan-perusahaan
Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan penghitungan.
Seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan. Selaim itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi
masa depan yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi untuk pemeliharaan
berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.
5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu
tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik
bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan
menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan
fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun
1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh
Directive.Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan
standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan akkuntansi Inggris
pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia
yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal
saat ini. Konsep kewajaran penyajiandari hasil dan posisi keuangan
(kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari inggris. Pemikiran akuntansi
professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika
Serikat, dan semua bekas jajahan inggris termasuk hong kong, india,
Kenya, selandia baru, Nigeria, singapura, dan afrika selatan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar
akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan
dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung
di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang disebut
undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut telah diperbarui,
diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, pada
tahun 1991 EU Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hukum yang
menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar.
Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca alternative dan
empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2. Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
3.
Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam
pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian
yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitun.
Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa
didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies Act
pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan
diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang
ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun
penggabungan sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan
sesuatu yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan
atar kasus.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini
dihubungkan memaliu Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB),
yang dibentuk pada tahun 1970.
1. The Institute of Chartered Accountants In England and Wales
2. The Institute of Chartered Accountants In England in Ireland
3. The Institute of Chartered Accountants In England in Scotland
4. The Association of Chartered Certified Accountants
5. The chartered Institute on Managemant Accountants
6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga
2000, standar audit merpakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB.
Pada tahun tersebut Accountancy Foundation dibentuk untuk mengatur dan
mengawasi profesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Laporan
direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan
perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan
neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya,
dan kontribusi politik serta sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang
terdaftar harus menyertakan laporan mengenai penguasaan bersama dengan
pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan kendali internal,
dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik. Laporan
keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan
dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan
mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang
adil dan benar”.
Laporan keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca
perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan
induk. Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa
perusahaan – perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya
kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang menentukan criteria
ukuran perusahaan.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode
akusisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun
syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga
hamper tidak pernah digunakan. Di bawah metode akusisi, goodwilldihitung
sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga
pasar dari asset bersih yang diakusisi.
Aset-aset bisa dihitung pada
harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya.
Jadi , revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan
amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan
untuk asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman yang menggantikan risiko
dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban
sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi pension dan kepetingan
pengunduran diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan rasional
pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan.
Semua perusahaan
inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang
baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan –
perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur badan
sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board – FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan
terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi
Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commision – SEC).
Sistem
yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk
publikasi mengenai laporan audit periodic keuangan. Perusahaan di
Amerika Serikat dibentuk di bawah hokum Negara, bukan hokum federal.
Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri
secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk
menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodic laporan keuangan.
SEC
memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
pertukaran stok AS serta perusahaan yang berdagang over-the-counter?
Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban
persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat
terlihat ganjil dalam norma internasional.
SEC memiliki kewenangan
penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan
public akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan
standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator
yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara
langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
FASB dibentuk pada
tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar
Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial Accounting Standard –
SAFSs). Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit,
investasi, dan sebagainya. FASB menjalani proses prosedur yang panjang
sebelum mengeluarkan SFAS.
Laporan Keuangan
Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponan di bawah ini:
1. Laporan manajamen
2. Laporan audit independen
3.
Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas,
laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham).
4. Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan.
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
6. Catatan atas laporan
7. Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun.
8. Data triwulan terpilih.
Patokan Akuntansi
Peraturan
patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis
akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual
cukup meresap, serta peraturan transaksi dan pengenalan event sangat
bergantung pada konsep yang cocok.
7. Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan
adanya percampuran dari pengaruh domestic dan internasional. Dua agensi
pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi
dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak
penghasilam perusahaan Jepang.
Regulasi dan Pelakasanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan,
undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tesebut
saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. Praktisi terkemuka
Jepang menggambarkan situasi tersebut sebagai “sistem legal triangular”.
Laporan Keuangan.
Perusahaan yang bergabung dibawah undang-undang
perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk
disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yaitu isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporam bisnis
5. Jadwal terkait.
Patokan AKuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan perusahaan
besar untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan. Sebagai tambahan,
perusahaan yang terdaftar harus mempersiapkan laporan keuangan gabungan
di bawah undang-undang pertukaran sekuritas.
8. Cina
Cina memiliki seperempat popular dunia, dan reformasi
orientasi pasarnya membantu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Ekonomi CIna saat ini digambarkan sebagai ekonomi hybrid, dimana Negara
mengontrol komoditas dan industry strategis, sementara industry
lainnya, seperti epdangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem
yang berorientasi pada pasar.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi.
Undang-undang akuntansi,
terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan
organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh Negara.
The State Council/Dewan Pemerintah juga mengeluarkan Aturan Pelaporan
dan Akuntansi Keuangan Perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Ladariporan keuangan terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan
Patokan Akuntansi
Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode
pembelian. Goodwill adalah perbedaan antara biaya dan harga pasar asset
dan kewajiban yang diakuisisi. Perbedaan ini diuji untuk tes penurunan
tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi investasi dalam rekanan, semua
hal menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan.
9. India
India berada di belahan benua Asia Selatan, dengan
Pakistan di sebelah barat, Cina, Nepal dan Bhutan di sebelah utara, dan
Bangladesh sebelah timur. Dari tahun 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi
India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah terpusat dan
industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah dari
pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur tekstil dengan beragam
industry berat dan transportasi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada 22 saham di India, yang
paling tua adalah Mumbai (Bombay) bursa saham, didirikan pada tahun 1875
dan sekarang terdaftar lebih dari 6000 saham. Ketentuan agen yang
mengawasi fungsi pasar pasar modal adalah Securities and Exchange Board
of India (SEBI), agen departemen keuangan yang dibentuk tahun 1988 dan
diberi kewenangan secara hukum tahun 1992. Pada garis besarnya,
pembukuan dan pengungkapan kebutuhan bari perusahaan terdaftar sama
dengan mereka yang ada di AS.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun,
laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan
catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan
intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus
menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti.
Pengukuran Akuntansi
Anak perusahaan digabungkan ketika induk
perusahaan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan voting atau
mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur.
Sumber:http://niedanied.blogspot.com/2012/04/akuntansi-komparatif.htmlhttp://phiettse.wordpress.com/2012/05/27/akuntansi-komparatif-eropa/http://ririnkhairani.blogspot.com/2012/03/bab-iv-akuntansi-komparatif-amerika-dan.htmlChoi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
0 komentar: